Kamis, 22 September 2011

Nusa Penida : Monitoring Terumbu Karang 2011


Coral Triangle Center (CTC) kembali mengadakan pelatihan dan monitoring kesehatan karang (reef health monitoring) 2011 di Nusa Penida. Kegiatan ini didanai oleh USAID-CTSP untuk project site Nusa Penida yang difasilitasi oleh CTC dan bertujuan sebagai data penunjang bagi pembuatan zonasi dan rencana pengelolaan jangka panjang KKP Nusa Penida. CTC sendiri bersama dengan DPPK Klungkung dan mitra lainnya telah melaksanakan kegiatan monitoring terumbu karang dan ikan secara rutin setiap tahun di Nusa Penida sejak 2002, dimana saat itu CTC masih berada dibawah TNC-IMP.

Kegiatan training Reef Health Monitoring (RHM) diikuti oleh para mahasiswa dari klub-klub selam di Universitas seperti IPB, UGM, UNDIP, Brawijaya dan UNHAS. CTC juga dibantu oleh para mitra seperti DPPK Klungkung, DKP Propinsi Bali, Reef Check Indonesia, TNC Indonesia Marine Program dan CORAL. Total 18 peserta dan fasilitator terlibat dalam pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 6 dan 7 September.

Kegiatan training dilanjutkan dengan mengadakan monitoring kesehatan karang secara langsung di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida. Kegiatan RHM ini dilaksanakan mulai tanggal 8 - 13 September 2011. Monitoring dilakukan di 12 titik pengamatan di kedalaman 3 dan 10 meter. Metode yang digunakan untuk pengamatan terumbu karang adalah Point Intercept Transect (PIT), sementara untuk ikan dengan menggunakan visual sensus dan long-swim method. Pengamatan penyakit karang juga dilakukan oleh rekan-rekan dari TNC-IMP.

Hasil sementara dari kegiatan RHM adalah pada kedalaman 3 meter dijumpai percent cover terumbu karang 60%, sementara itu dikedalaman 10 meter adalah 80%.Terkait dengan penyakit karang, Dr. Joanne Wilson - Lead Scientist TNC-IMP mengatakan bawah berdasarkan hasil pengamatannya terumbu karang di Nusa Penida dalam kondisi sehat. Hampir tidak dijumpai penyakit di 12 titik pengamatan yang ada. Hal ini menunjukan bahwa kondisi terumbu karang di Nusa Penida masuk dalam kategori baik. Kegiatan pelatihan dan RHM juga diliput oleh team Expedition dari Metro-TV sebagai media partner.