Minggu, 22 Februari 2009

Nusa Penida Community Center

Nusa Penida, 21 Februari 2009 – Masyarakat Nusa Lembongan yang tergabung dalam Satya Posana Nusa, difasilitasi oleh The Nature Conservancy – Coral Triangle Center (TNC-CTC) membuka Community Center (Pusat Kegiatan Masyarakat) di Nusa Lembongan. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan masyarakat di Community Center ini diantaranya adalah berbagai pelatihan, pertemuan, diskusi, lokakarya dan konsultasi terkait pelestarian ekosistem pesisir dan laut di kecamatan Nusa Penida.

Direktur Program Segitiga Terumbu Karang TNC-CTC, Rili Djohani, dalam acara peluncuran mengatakan, “Bagi TNC-CTC, pembentukan Community Center ini adalah bagian dari upaya TNC dalam meningkatkan kapasitas lokal agar bisa secara aktif mengambil inisiatif dan peran dalam upaya-upaya perlindungan dan konservasi laut di pulau mereka sendiri.” Lebih lanjut Rili Djohani menjelaskan “pendekatan kolaboratif dan partisipatif inilah yang didorong dalam rangka kemitraan antara TNC-CTC dengan pemerintah Indonesia untuk melindungi terumbu karang dan biota laut penting lainnya di kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) yang meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon.”

Saat ini, TNC-CTC bekerja di Nusa Penida bersama masyarakat setempat, pemerintah Kabupaten Klungkung dan mitra lainnya untuk memfasilitasi pembentukan dan pengelolaan Kawasan Konservasi Laut (KKL) Nusa Penida yang akan memiliki luas sekitar 10,000 hektar. KKL itu nantinya akan memiliki beberapa wilayah peruntukan (zona) yang diantaranya adalah zona perlindungan untuk kelestarian terumbu karang dan tempat berkembangbiak biota laut penting seperti jenis ikan bernilai ekonomi tinggi, mola mola and pari manta. KKL ini juga akan memiliki zona pemanfaatan, baik untuk budidaya rumput laut, parwisata bahari dan perikanan tangkap.

Project Leader TNC-CTC untuk Nusa Penida, Marthen Welly mengatakan, “tujuan utama dari pembentukan KKL Nusa Penida ini adalah pelestarian keanekaragaman hayati laut untuk keberlangsungan sumber matapencaharian masyarakat. Hasil yang akan didapat adalah keselarasan antara pelestarian keanekaragaman biota laut dan terumbu karang dengan ketahanan pangan dan penghidupan yang bersumber dari laut, untuk jangka waktu yang panjang.”

Tokoh masyarakat Nusa Penida yang tergabung dalam Satya Posana Nusa dan ikut aktif dalam seluruh upaya pelestarian dan perlindungan laut Nusa Penida, I Wayan Suarbawa mengatakan, “Community Center ini akan menjadi pusat berbagai kegiatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pelestarian keanekaragaman hayati laut di Nusa Penida.” “Kalau bukan kami sendiri warga Nusa Penida yang menjaga kekayaan laut pulau kami, lalu siapa lagi?” demikian Suarbawa menambahkan.

Secara geografis, Nusa Penida adalah kecamatan yang terdiri dari tiga pulau, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan, terletak di bagian selatan kawasan Coral Triangle. Kecamatan yang berjarak 45 menit perjalanan dari Sanur menggunakan speedboat ini memiliki luas total daratan 20.000 hektar dan sekitar 44 ribu penduduk yang tersebar di 16 desa, dengan sumber penghasilan utama budidaya rumput laut dan pariwisata bahari.

Perairan Nusa Penida memiliki 230 hektar area hutan bakau, 1.800 hektar terumbu karang, dan perairannya terkenal dengan Mola-Mola, Pari Manta (manta birostris), Penyu Hijau (chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Dugong (dugong dugon), Paus Sperma (physeter catodon), dan beberapa jenis lumba-lumba. Berdasarkan kajian ekologi laut secara cepat terbaru di perairan Nusa Penida dijumpai 247 jenis karang dan 562 jenis ikan. Hal ini menunjukan perairan Nusa Penida memiliki keanekaragaman hayati laut yang cukup tinggi sebagai bagian dari kawasan Coral Triangle.

Pemerintah Republik Indonesia mencanangkan program untuk memperluas kawasan konservasi laut (KKL) di Indonesia menjadi 10 juta hektar pada tahun 2010 dan 20 juta hektar pada tahun 2020. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah mencanangkan Coral Triangle Initiative (CTI) pada tahun 2007 saat APEC di Sydney Australia untuk melestarikan terumbu karang di kawasan Coral Triangle, yang mendapatkan dukungan dari enam negara dalam wilayah tersebut bersama Amerika dan Australia. Seluruh upaya pemerintah Indonesia ini merupakan bagian dari upaya konkrit dalam menyongsong rencana aksi bersama yang akan disahkan oleh seluruh negara yang tergabung dalam World Ocean Conference (WOC) di Manado, Sulawesi Utara, pada Mei 2009 nanti.

Marthen Welly / Project Leader – Nusa Penida
The Nature Conservancy-Coral Triangle Center (TNC-CTC)
Mobile: 08123877089, Email: mwelly@tnc.org

Tidak ada komentar: