Kamis, 06 Mei 2010

Hari Bumi (Earth Day) 2010 Nusa Penida

Jambore Lingkungan SMP dan SMA Se-Kecamatan Nusa Penida

“ketika pohon terakhir ditebang, ketika air bersih terakhir tercemari, dan ketika ikan terakhir habis ditangkap, maka disitu kita manusia baru akan sadar bahwa ternyata uang tidak bisa dimakan”.

Hari Bumi (Earth Day) 2010 yang diperingati pada tanggal 22 April, seperti biasanya kembali dimeriahkan oleh berbagai kegiatan terkait pelestarian lingkungan di seluruh dunia. Peringatan ini bukanlah sekedar ajang seremonial belaka, namun menjadi momentum untuk terus-menerus mengingatkan kita semua umat manusia untuk menjaga alam dan lingkungan mengingat hidup kita sangat bergantung dengan alam.

Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung sebagai satu-satunya kecamatan kepulauan di propinsi Bali, tidak ketinggalan pula ikut merayakan peringatan Hari Bumi untuk menyebarkan pesan-pesan pelestarian lingkungan bagi masyarakat sekitar khususnya di kalangan muda. Upaya pelestarian lingkungan di Nusa Penida sangat relevan dan penting mengingat kecamatan Nusa Penida sebagai pulau-pulau kecil sangat bergantung dengan alam dan rentan terhadap ancaman perubahan iklim.

Peringatan Hari Bumi di Kecamatan Nusa Penida tahun 2010 ini dirayakan dengan mengadakan Jambore Lingkungan untuk pelajar SMP dan SMA se-Kecamatan Nusa Penida. Jambore lingkungan diadakan dari tanggal 22 – 23 April bertempat di pantai Atuh – Desa Penjukutan. Sekitar 150 peserta ikut ambil bagian dalam Jambore Lingkungan ini.
Jambore lingkungan Hari Bumi di Nusa Penida ini merupakan kerjasama antara Kecamatan Nusa Penida dengan berbagai lembaga seperti The Nature Conservancy (TNC) Nusa Penida, Yayasan Kura-Kura, Yayasan Pecinta Taman Nasional (FNPF), dan Bali Hai Cruises. Jambore lingkungan ini juga merupakan bagian dari gerakan Indonesia for Coral Day yang kegiatannya dipusatkan di pulau Serangan-Denpasar.

Berbagai aktivitas, lomba, dan presentasi dilaksanakan dan diberikan selama Jambore Lingkungan berlansung. TNC Nusa Penida yang memiliki fokus kegiatan di pesisir dan laut menyampaikan materi mengenai keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang ada di Nusa Penida. Sementara itu Yayasan Pecinta Taman Nasional (FNPF) memberikan materi dasar-dasar konservasi dan pelestarian burung. Yayasan Kura-Kura memfokuskan presentasi mereka pada pelestarian penyu dan pengelolaan sampah. Presentasi ini juga diselingi dengan berbagai permainan, pemutaran film dan quiz.

Aneka lomba seperti malam kreatiivitas seni dengan pesan-pesan lingkungan dilaksanakan sepanjang malam jambore. Anak-anak SMP dan SMA Nusa Penida dengan percaya diri dan kreativitas yang tinggi menampilkan aneka sendratari, nyanyian, drama, dan puisi bernuansa religi. Keluar sebagai juara dalam lomba kreativitas seni ini adalah SMP 3 Nusa Penida. Malam hari juga diisi dengan kegiatan doa bersama dan perenungan.

Setelah melalui uparaca penutupan pada tanggal 23 April sore, para peserta pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira, hal ini terlihat dengan banyaknya permintaan untuk mengadakan kegiatan Jambore Lingkungan kembali tahun depan. Namun dari semuanya itu, semoga pesan-pesan konservasi alam yang didapatkan selama perkemahan dapat mereka bagikan kepada semua teman-teman, saudara dan keluarga saat mereka pulang, terlebih lagi dapat mereka amalkan dalam kegiatan mereka sehari-hari.

Salam Lestari

Tidak ada komentar: