Kamis, 28 Juli 2011

CTC Survey Hutan Bakau (Mangrove) Nusa Penida

Coral Triangle Center (CTC) bekerjasama dengan Badan Pengelola Hutam Mangrove (BPHM) wilayah 1 telah melakukan survey untuk mengidentifikasi jenis hutan bakau (mangrove) di Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Dalam survey tersebut juga dilakukan identifikasi jenis burung yang ada di ekosistem mangrove tersebut.

Hasil identifikasi mangrove yang dilakukan CTC bersama BPHM wilayah 1 di Nusa Penida adalah ditemukannya sebanyak 13 jenis (spesies) mangrove dan 30 jenis burung, 5 diantaranya adalah jenis burung air.

Marthen Welly, CTC Nusa Penida project Leader mengatakan bahwa sebarang mangrove di kecamatan Nusa Penida umumnya berada di dua pulau yaitu Nusa Lembongan dan Nusa ceningan dengan total luas 230,07 hektar. Lebih lanjut Marthen menambahkan bahwa hutan bakau (mangrove) merupakan salah satu ekosistem penting pesisir selain padang lamun dan terumbu karang.

Fungsi penting hutan bakau (mangrove) bagi Kecamatan Nusa Penida yang telah dideklarasikan sebagai Kawasan Konservasi Perairan (KKP) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan bersama dengan Gubernur Bali, Bupati Klungkung dan Duta Besar Amerika untuk Indonesia pada bulan November 2010 adalah sebagai tempat berkembang-biak, mencarai makan dan berlindung bagi ikan dan biota laut lainnya. Selain itu hutan bakau (mangrove) berfungsi sebagai benteng alami pantai untuk meredam hempasan ombak dan gelombang sehingga terhindar dari abrasi.

Data lengkap mengenai jeni-jeni hutan bakau (mangrove) dan burung di Nusa Penida dapat dilihat pada : Profil Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Tidak ada komentar: